Internasional, Beritamedannews.com — Otoritas Tiongkok akhirnya memulangkan She Zhijiang, pengusaha asal Hunan yang selama lebih dari satu dekade menjadi buronan internasional. Dikutip dari IDN Finansial, pria berusia 43 tahun itu dikenal kerap berganti identitas, mulai dari She Lunkai, Tang Kriang Kai, hingga Dylan She, dan sejak 2017 memegang paspor Kamboja. Namanya telah lama tercantum dalam red notice Interpol, namun ia berhasil bermigrasi dari satu negara ke negara lain sambil memperluas jaringan bisnis ilegalnya.
Kepolisian Thailand sehari sebelumnya memastikan bahwa She telah diterbangkan ke Tiongkok pada Rabu (13/11), mengakhiri proses hukum lebih dari dua tahun sejak ia ditangkap. She mulai diburu otoritas Tiongkok sejak 2012 atas dugaan mengoperasikan lotere dan perjudian ilegal berskala besar di daratan Tiongkok. Alih-alih bersembunyi, She justru membangun pengaruh baru dengan memanfaatkan celah hukum di sejumlah negara Asia Tenggara.
Melalui perusahaannya, Yatai International Holdings, yang secara resmi bergerak di sektor real estat dan hiburan, She disebut menjalankan bisnis perjudian online lintas negara. Model yang ia kembangkan terbilang sistematis: membangun kawasan menyerupai kota atau zona ekonomi khusus yang dikemas sebagai “smart city”, lalu mengisinya dengan fasilitas judi online, pusat call center penipuan, hingga lokasi penampungan pekerja migran tanpa dokumen. Dalam putusan pengadilan di Shandong, yang menjatuhkan hukuman secara in absentia, bisnis tersebut disebut menghasilkan ratusan juta dolar.
Sejumlah laporan independen dan investigasi LSM turut mengungkap bagaimana kawasan yang dikelola She berkembang menjadi pusat operasi penipuan berkedok investasi, love scam, hingga dugaan perdagangan manusia. Ribuan warga dari berbagai negara Asia direkrut dengan iming-iming pekerjaan, namun kemudian dipaksa bekerja sebagai operator scam setelah paspor mereka disita. (*)

.








