Madina, Beritamedannews.com — Personel Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Direktorat Kriminal Khusus Mabes Polri melakukan operasi senyap di wilayah hukum Polres Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, untuk menindak aktivitas Pertambangan Tanpa Izin (PETI) yang diduga berlangsung di sejumlah titik.
Tim yang dipimpin AKBP Fajar telah berada di Madina sejak Kamis (13/11). Mereka melakukan penyisiran tertutup pada lokasi-lokasi yang selama ini diduga kuat menjadi pusat aktivitas tambang emas ilegal.
Dalam operasi tersebut, petugas menemukan dua unit alat berat excavator di Desa Tombang Kaluang. Meski tidak beroperasi saat ditemukan, kedua alat berat itu dinilai berada di kawasan yang diduga menjadi lokasi PETI aktif. Petugas kemudian memasangi garis polisi (police line) sebagai langkah awal penegakan hukum.
Sejumlah titik lain yang selama ini dikeluhkan masyarakat juga disisir secara tertutup oleh tim Tipidter.
Hingga berita ini diturunkan, Mabes Polri maupun Polres Mandailing Natal belum merilis keterangan resmi terkait detail operasi tersebut.
Kapolres Mandailing Natal, AKBP Arie Sofandi Paloh, membenarkan adanya kegiatan penertiban PETI oleh Tipidter Mabes Polri.
“Terkait penertiban tambang emas ilegal, benar adanya. Kegiatan tersebut berkoordinasi dengan Polres dan Polsek Batang Natal,” ujarnya saat ditemui awak media, Jumat (14/11/2025).
Ia menegaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan serta hasil operasi masih berada dalam kendali penuh Bareskrim Mabes Polri.
“Untuk giat dan hasil giat, semuanya masih di bawah kendali Bareskrim,” tambahnya.
Informasi lapangan menyebutkan, dua alat berat yang diamankan diduga milik S, warga Desa Tombang Kaluang, dan P, warga Kelurahan Muara Soma. Sementara satu unit lainnya yang dikaitkan dengan O disebut lolos karena lebih dahulu dikeluarkan dari lokasi. (red)

.








